Penjara Cinta

Cintamu membuatku tetap bertahan
melangakah dalam kesendirian dan kerinduanku.
Meskipun kau jauh, namun jiwa terasa dekat,
karna kau telah singgah.
Menempati singgasana cinta dalam lubuk hati terdalam.
Menahan perasaanku dan menawan jiwaku dalam penjara cintamu.

Selalu di Hati

Andai aku bisa memutar waktu,
kan ku kembalikan seperti dulu.
Saat hati belum patah,
saat mimpi masih kutulis,
saat Peri Cantik masih menari.
Derasnya arus waktu tak membuatku melupakanmu.

Keraguan Cinta

Ku tulis kisah diatas dedaunan yang gugur
saat musim berganti.
Kebimbanganku tentang isi hatimu.
Ku coba menebak apa yang kau rasa, 
namun tak membuatku yakin.
Berikanlah aku satu isyarat sebagai jawaban 
dari tanya dalam hati.
Bisikkan pada angin yang berhembus dan buat aku mengerti.
Berikan aku keyakinan agar aku tak merasa jenuh
melangkah menujumu.

Hal Terindah

Dari matamu kulihat keindahan.
Tutur katamu mencerminkan ketulusan.
Menggugah rasa untuk menjalin suatu ikatan.
Kau hadir dengan sejuta pesona,
seanggun rembulan dalam pelukan malam,
seindah irama dalam lantunan lagu,
seputih awan di hari yang cerah,
sebening air yang menetes dari langit.
Menyayangimu adalah hal terindah dalam hidup.

Pujaan Hati

Senja menyapa dengan heningnya.

Mengahiri hari-hari yang penuh dengan cerita.

Menyambut hadirnya sang malam 

sebagai tempat bersandarnya jiwa-jiwa yang letih.

Kurangkai kata-kata dari luapan isi hati.

Untuk pujaan hati yang selalu kurindui di setiap waktu,

disetiap saat ku mengingatnya,

dan disetiap saat ku sebut namanya.

Seorang gadis yang telah mengambil hatiku dari diriku.

Hujan

Suasana sejenak menjadi hening setelah hujan membasahi permukaan bumi.

Dedaunan yang basah mengisyaratkan kebahagiaan dalam kebisuannya.

Burung-burungpun mengisyaratkan keceriaan lewat kicauannya.

Ingin ku tulis namamu di langit yang masih mendung,

sebagai wujud dari rasa bahagiaku karna telah mengenalmu.