Jika
aku dikatakan sabar,aku hampir tak sabar,
Jika harus tersenyum aku terpaksa tersenyum,
Jika
harus menerima aku hampir tak tabah,
Jika harus kuat aku hampir tak kuat, yah. . .
Anggap aku pohon yang tersisa tiga daun satu bunga,
berdiri dengan topangan dua akar,yang
terlihat hanya dia berdiri,
Aku akui aku rapuh, yang mungkin orang lain tak tau
bahkan jiwa
ini hampir tak mengenali jasadnya,
Aku tak tau siapa aku, senyuman, tawa, ba hagia yang semu itu
semua hanya tabir yang di atasnya bersemayam raga yang penuh luka
dan kerapuhan, hati ini benar-benar sudah tak mengenali raganya, . ,
By: Nurul Aini